Efek Modulator of Lawsonia inermis, Waltheria indica, Moringa oleifera dan Nigella sativa Terhadap Gambaran Hematologi, Tekanan Darah dan Parameter Elektrokardiografi pada Tikus Wistar yang Diinduksi Nyeri Akut. (Indonesian)

Modulatory Effects of Lawsonia inermis, Waltheria indica, Moringa oleifera and Nigella sativa on Haematology, Blood Pressure and Electrocardiographic Parameters of Wistar Rat Exposed to Acute Pain. (English)

Background: Pain is an obnoxious stimulus usually triggered by stressors that can affect homeostasis. The inability to sense pain is usually connected to abnormal fluctuations in normal body functions, leading to shortened life expectancy. Purpose: This study aimed to assess the effects of Lawsonia inermis, Waltheria indica, Moringa oleifera and Nigella sativa on hematology, electrocardiography, and blood pressure in Wistar rats experimentally exposed to acute pain. Methods: Twenty one 21 Adult female rats were divided into (1-7) of three rats each. Group 1 (negative control), group 2 (positive control), group 3 (Lawsonia inermis at 200 mg/kg), group 4 (Waltheria indica at 200 mg/kg), group 5 (Nigella sativa at 200 mg/kg), group 6 (Moringa oleifera at 200 mg/kg), and group 7 (Diclofenac at 10 mg/kg). Rats were dosed for 14 days, after which pain was induced. Results: The extracts showed non-significant increases in most hematological parameters, including Packed Cell Volume, Red Blood Cells, and White Blood Cells counts, compared to positive controls. The effects of the extracts on the electrocardiographic parameters were not significant. Although the extract relieved pain, the effect of acetic acid on the heart was not completely ameliorated. The results of this study showed high blood pressure in untreated rats, which could be linked to pain induction. Moringa oleifera and Waltheria indica exhibited minimal blood pressure-lowering effects. Waltheria indica and Lawsonia inermis showed transient blood pressure-lowering effects. Conclusion: This study concluded that the extract had a modulatory effect on hematology and a lowering effect on blood pressure and electrocardiac parameters in all treatments. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Latar Belakang: Nyeri adalah stimulus menjengkelkan yang biasanya dipicu oleh stresor yang dapat mempengaruhi homeostasis. Ketidakmampuan untuk merasakan rasa sakit biasanya terhubung dengan fluktuasi abnormal dalam fungsi tubuh normal, yang menyebabkan harapan hidup lebih pendek. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Lawsonia inermis, Waltheria indica, Moringa oleifera dan Nigella sativa terhadap gambaran hematologi, elektrokardiografi, dan tekanan darah pada tikus Wistar yang secara eksperimental terpapar nyeri akut. Metode: Sebanyak 21 tikus betina dewasa dibagi menjadi 7 kelompok dengan tiga tikus masing-masing kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2 (kontrol positif), kelompok 3 (Lawsonia inermis pada 200 mg / kg), kelompok 4 (Waltheria indica pada 200 mg / kg), kelompok 5 (Nigella sativa pada 200 mg / kg), kelompok 6 (Moringa oleifera pada 200 mg / kg), dan kelompok 7 (Diklofenak pada 10 mg / kg). Tikus diberi dosis selama 14 hari, setelah itu rasa sakit diinduksi. Hasil: Ekstrak menunjukkan peningkatan yang tidak signifikan pada sebagian besar parameter hematologi, termasuk jumlah Packed Cell Volume (PCV), Red Blood Cell (RBC), dan White Blood Cell (WBC), bila dibandingkan dengan kontrol positif. Efek ekstrak pada parameter elektrokardiografi menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Meskipun ekstrak menghilangkan rasa sakit, efek asam asetat pada jantung tidak sepenuhnya diperbaiki. Hasil penelitian ini menunjukkan tekanan darah tinggi pada tikus yang tidak diobati, dapat dikaitkan dengan induksi nyeri. Moringa oleifera dan Waltheria indica menunjukkan efek penurun tekanan darah minimal. Waltheria indica dan Lawsonia inermis menunjukkan efek penurun tekanan darah sementara. Kesimp ulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak memiliki efek modulator pada gambaran hematologi dan efek penurunan pada tekanan darah dan parameter elektrokardiak dalam semua perlakuan. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Copyright of Journal of Applied Veterinary Science & Technology is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)