Gender Inequality: African Union Strategy to Combat Women Poverty Crisis in Somalia.

Item request has been placed! ×
Item request cannot be made. ×
loading   Processing Request
  • Additional Information
    • Abstract:
      Globalization has led to national security issues to occurred and resulted in people losing their fundamental human rights in some cases. Women's poverty is clearly the deprivation of human rights for both women and young girls. Somalia, one of the nations in Africa regions, has suffered from the act of gender inequality that deprived the rights of women which led them to live in poverty. Social norms or traditions are playing a crucial role in worsening the condition of living hood among women in Somalia. While both men and women are indeed suffered poverty, however, men are getting wide chances to access job opportunities compared to women. However, in recent years, African Union has acknowledged the importance of women's role in the economic development of the region, therefore African Union established the Gender Equality and Women's Empowerment Strategy as a guide to both the government of the states and women's agency to spread awareness regarding the rights of the women to be equal as men. Therefore, this paper further will discuss how successful such strategies are to be able to construct new ideas and social norms in Somalia. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
    • Abstract:
      Globalisasi telah menyebabkan beberapa isu berkaitan keamanan nasional terjadi, dan dalam beberapa kasus telah mengakibatkan manusia kehilangan hak asasi mereka. Kemiskinan bagi kelompok wanita jelas merupakan perampasan hak asasi manusia untuk wanita dan kanak-kanak perempuan. Somalia, menjadi salah satu negara di benua Afrika yang menderita akibat tindakan ketidaksetaraan gender yang kemudiannya telah merampas hak -hak wanita dan mengakibatkan mereka untuk terpaksa hidup dalam kemiskinan. Norma sosial atau tradisi sosial telah memainkan peran penting dalam memperburuk kondisi tudung hidup di antara wanita di Somalia. Tidak dinafikan bahwa lakilaki dan wanita di Somalia memang menderita kemiskinan, namun laki-laki memiliki lebih banyak peluang peluang kerja dibandingkan dengan wanita. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, Uni Afrika telah mengakui peran penting wanita bagi perkembangan ekonomi di benua tersebut, oleh karena itu Uni Afrika telah menubuhkan strategi berkenaan kesetaraan gender strategi tersebut dijadikan sebagai panduan bagi pemerintah negara bagian dan organanisasi non-profit untuk menyebarkan dan meningkatkan kesadaran kesetaraan hak-hak wanita dengan laki-laki. Oleh karena itu, makalah ini lebih lanjut akan membahas seberapa sukses strategi tersebut dalam membangunkan ide -ide dan norma sosial yang baru di Somalia. [ABSTRACT FROM AUTHOR]
    • Abstract:
      Copyright of Jurnal Hubungan Internasional is the property of Universitas Airlangga and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)