ANALISIS EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS ANTIVIRUS PADA PASIEN HERPES ZOSTER. (Indonesian)

Herpes zoster or shingles is a skin disease with the appearance of an air-filled rash accompanied by itching and burning. This disease is caused by the Varicella zoster virus (VZV). Pharmacological therapy performed to treat herpes zoster relies on several types of antivirals, such as acyclovir, valacyclovir, famciclovir, nativudin, sorivudin and others. The antivirus is effective against VZV but there are differences in the working mechanism, bioavailability, and others that can affect the effectiveness of the antivirus. To find out how effective the antivirus is, data is collected from journals related to topics related to it. The method used in this journal review is the collection of literacy from several international journals. The results of the research are there are comparable qualifications among these antivirals such as complete cure, pain relief, wound drying, new lesion formation, safety, complications and side effects. But there are also those who make the antivirus specific under certain conditions. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Herpes zoster atau cacar api merupakan penyakit kulit dengan gejala munculnya ruam yang berisi air disertai rasa gatal dan panas. Penyakit ini disebabkan oleh virus Varicella zoster (VZV). Terapi Farmakologi dilakukan untuk mengatasi herpes zoster bertumpu pada beberapa macam antivirus, diantaranya seperti asiklovir, valasiklovir, famsiklovir, nativudin, sorivudin dan lain-lain. Antivirus tersebut efektif untuk mengatasi VZV namun terdapat perbedaan mekanisme kerja, bioavabilitas dan lain-lain yang dapat mempengaruhi efektivitas dari antivirus tersebut. Untuk mengetahui bagaimana perbandingan efektivitas antivirus, dilakukan pengumpulan data dari jurnal-jurnal yang berhubungan dengan topik berkaitan dengan hal tersebut. Metode yang dilakukan dalam review jurnal ini adalah pengumpulan literasi dari beberapa jurnal internasional. Hasil penelitian adalah adanya kualifikasi yang sebanding diantara antivirus tersebut seperti kesembuhan total, peredaan rasa sakit, mengeringan luka, pembentukan lesi baru, keamanan, komplikasi dan efek samping. Namun ada juga yang membuat antivirus tersebut dapat spesifik dalam kondisi tertentu. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Copyright of Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia is the property of Publikasi Indonesia and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)